Liburan akhir tahun ini aku
habiskan untuk melakukan umroh bareng dengan keluarga, rencana nya sudah ada
dari tahun 2013 kemarin, dan baru daftar di bulan November lalu. Tapi syukurlah
keberangkatannya sesuai jadwal yang di buat oleh travel ( tidak pake acara
undur, seperti pengalaman ku umroh yang pertama , keberangkatan di undur 3 hari
). Ya travel kali memang professional, kebetulan kami memakai travel yang
terkenal di kota Medan, meskipun harganya sedikit mahal jika dibandingkan
dengan travel lain. Sesuai dengan harga paket umrohnya juga he…he….istilah kita
membeli servicenya.
Kebetulan rombongan kita
sedikit hanya 30 orang dan 1 leadernya, perjalanan kali ini menggunakan
Singapore Airlines dari Singapura ke Jeddah, sedangkan dari Medan ke Singapura
menggunakan Silk Air. Airlines yang digunakan sama seperti umrohku di tahun
2008, sebenarnya pengen nyoba dg Malaysia Airlines tapi untuk tanggal
keberangkatan yang kita pilih menggunakan SQ. Gak apa-apa deh jadi seumur hidup
2x merasakan naik SQ, yang notabene airlines yang terkenal terbaik di asia.
Memang ku akui pelayanan SQ perlu di acungi jempol baik dari segi makanannya,
tapi tetap aja ngerasain goyang-goyang di dalam nya yang istilah kerennya turbulence, yah mungkin pengaruh cuaca
di bulan desember ini kali.
Setelah 8 jam lebih terbang
akhirnya sampe juga di Jeddah, disini masih menunggu antrian yang cukup panjang
di imigrasi. Karena dari airport kita langsung menuju kota Madinah, cukup
melelahkan juga sih harus menempuh 5 jam lagi untuk sampe ke tujuan. Tapi
memang niatnya kita mau beribadah, nah apapun juga harus dilalui.
Setelah ashar kita tiba di Madinah, setiba di
hotel kita harus bersiap-siap untuk shalat magrib di Mesjib Nabawi, kebetulan
jarak hotelnya cukup dekat dengan mesjid sekitar 120 meter lah.
Keesokan hari kita dijadwalkan
untuk berkunjung ke Mesjid Quba, Perkebunan Kurma dan Percetakan Al Quran (
tapi di percetakan ini hanya boleh laki-laki yang masuk berhubung pekerjanya
disana semua laki-laki jadi wanita dilarang masuk ke dalam ).
Tujuan pertama kita adalah Mesjid Quba,
disini kita melakukan shalat sunah. Cukup lumayan lama waktu yang diberikan
karna selesai shalat kita masih bisa berfoto seperti di bawah ini :)
Mesjid Quba |
Selain di Mesjid Quba kita juga singgah sebentar
di Jabal Uhud disini kita berdoa untuk para syuhada, tapi tetap tidak
ketinggalan bernarsis ria.
Saat nya berbelanja untuk oleh-oleh di kebun
kurma ini,sebenarnya disini hanya ada sebuah toko yang berisi segala macam
jenis kurma , coklat dan makanan snack seperti kacang-kacangan, kebetulan di
bulan desember bukan musim nya kurma berbuah berhubung sudah memasuki musim
dingin, jadi kita tidak bisa melihat pohon kurma yang sedang berbuah. Tapi stok
untuk kurma tetap ada di toko ini, yang menarik perhatian adalah di jual kurma
yang setengah masak istilahnya masih mengkel, sekilo nya di jual 10 rial,
ternyata biar kurma tidak matang jadi harus disimpan di frezer agar rasanya
tidak berubah. Kalo ditanya rasanya aku lebih suka kurma ini, karena tidak terlalu
manis dan renyah pada saat di kunyah , bisa-bisa habis sendiri nih sekilo
ha….ha….
Setelah selesai berbelanja kurma , perjalanan
kita lanjutkan ke Percetakan Al Quran disini tidak terlalu lama karena jam
12.00 mereka sudah tutup, jadi hanya 15 menit kita berkunjung, itupun bagi kita
yang wanita tetap di bus saja. Setiap pengunjung mereka di kasih souvenir yakni
sebuah Al Quran yang ukurannya kecil, kebetulan abang ipar yang turun di
percetakan.
Dari Percetakan Al Quran kita rombongan
kembali ke hotel berhubung sudah mau masuk waktu zuhur. Oh ya sebelum kita
masuk ke Mesjid Nabawi sempat juga lo berfoto ria :)